Pages

Ads 468x60px

mari berbagi kata cinta

Labels

Featured Posts

Wednesday, April 24, 2013

Sabar Menanti

Sifat mulia pertama yang mendukung kecantikan seorang wanita adalah sabar. Pengertian sabar dalam Islam mengandung unsur perbuatan. Bagi kaum muslim, hal itu merupakan pengertian yang tidak asing lagi, bahkan menjadi spirit dan motivasi dalam beramal. Sabar mendorong pada perbuatan dan pelaksanaan yang baik. Hal ini bisa diukur dengan rentang waktu yang digunakan untuk ketahanan diri dan ketabahan dalam menghadapi berbagai kesulitan. Sabar dalam Islam terwujud melalui pergerakan segala daya dan upaya. Upaya tersebut tidak lahir secara otomatis, tetapi menuntut banyak perhatian khusus dan pengendalian diri.[1]
Menurut Abdul Rashid Ahmad, dilihat dari segi bahasa, sabar berarti menahan diri dari gelisah. Al-Imam Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah mendefinisikan bersabar ialah menahan diri dari gelisah, menahan lidah dari mengadu hal kepada seseorang, menjaga tangan dari menampar pipi dan mengoyak pakaian atau seumpamanya. Selain itu, Imam Ghazali juga menjelaskan bahwa sabar adalah keteguhan, ketabahan, pertahanan, serta kekuatan keagamaan dalam menentang kekuatan hawa nafsu. Jadi, sabar merupakan sifat mulia yang dapat mengawal seseorang dari perbuatan tidak baik. Sabar juga merupakan suatu kekuatan jiwa yang akan menjamin kebaikan seseorang. Itulah hakikat sabar.[2] Sementara itu, Taofik Yusmansyah menjelaskan bahwa sabar adalah kemampuan menahan diri dalam menanggung penderitaan. Sabar juga dapat diartikan sebagai sikap tabah hati, baik dalam mendapatkan maupun kehilangan sesuatu yang disenangi. Sabar berbeda dengan pasrah. Perbedaannya terdapat pada usaha yang dilakukan. Pasrah adalah sikap menyerah tanpa usaha sedikit pun.[3]


[1] Tallal Alie Turfe, Mukjizat Sabar (Bandung: Mizan, 2009), hlm. 41.
[2] Abdul Rashid Ahmad, Surah Luqman: Mendidik Anak Cemerlang (Kuala Lumpur: Tanpa Penerbit, 2008), hlm 223–224.
[3] Taofik Yusmansyah. Akidah dan Akhlak; Buku Pelajaran Akidah dan Akhlak untuk Kelas VIII MTs Berdasarkan Standar Isi 2006 (Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2008), hlm. 30.